Bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan
oleh guru kelas dengan pengarahan oleh kepala sekolah dan dipantau oleh
pengawas sekolah sesuai dengan mekanisme pengelolaan layanan bimbingan
psiko-edukatif. Mekanisme pengelolaan bimbingan tersebut meliputi:
A. Analisis kebutuhan
Kebutuhan peserta didik,
satuan pendidikan, dan orangtua diidentifikasi dengan berbagai instrumen tes
dan non tes atau dengan pengumpulan fakta, laporan diri, observasi, dan
wawancara, yang diselenggarakan oleh guru kelas atau pihak lain yang lebih
berkewenangan. Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis kebutuhan sekaligus sebagai deteksi dini perilaku peserta didik adalah
jurnal pengamatan guru. Jurnal pengamatan guru memuat perilaku peserta didik
yang teramati dan menonjol yang mencakup perilaku positif maupun negatif dalam
bidang pribadi, sosial, dan belajar. Contoh format dan isian jurnal pengamatan
guru dapat di lihat pada tabel 1.
No
|
Tgl
|
Nama
|
Perilaku Yang Teramati
|
Uraian perilaku
|
||
Pribadi
|
Sosial
|
Belajar
|
||||
1
|
24/06
|
Alfa
|
-
|
Memukul teman
|
-
|
Memukul teman sampai menangis
|
2
|
24/06
|
Beta
|
-
|
-
|
Tidak mengerjakan tugas
|
-
|
3
|
27/06
|
Delta
|
Berkata kotor
|
-
|
-
|
-
|
Tabel
1 Contoh format dan isian jurnal pengamatan guru
Catatan: Apabila
muncul perilaku menonjol yang bersifat negatif maka guru kelas perlu segera
melakukan layanan responsif.
B. Perencanaan
Perencanaan adalah alat yang
berguna untuk merespon kebutuhan yang telah teridentifikasi, selanjutnya
diimplementasikan dalam tahap-tahap untuk memenuhi kebutuhan, dan
mengidentifikasi pihak yang bertanggungjawab terhadap setiap tahap, serta
mengatur jadwal dalam program tahunan dan semesteran serta
pengimplementasiannya. Program bimbingan psiko-edukatif direncanakan sebagai
program tahunan dan program semesteran dengan memperhitungkan efisiensi,
efektivitas, dan akuntabilitas.
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan
bimbingan psiko-edukatif harus memperhatikan aspek penggunaan data dan waktu
yang tersebar dalam kalender akademik. Data digunakan sebagai informasi penting dalam pelaksanaan
program dan akan dipergunakan untuk mengevaluasi program dalam kaitan dengan
kemajuan peserta didik. Data yang terkumpul dipilah menjadi tiga:
1. Data
jangka pendek yaitu data setiap akhir aktivitas.
2. Data
jangka menengah merupakan data kumpulan dari periode waktu tertentu, misalnya program
semesteran.
3.
Data jangka panjang
merupakan data akhir serangkaian program yang merupakan data hasil seluruh
aktivitas dan dampaknya pada perkembangan pribadi, sosial, dan belajar peserta
didik.
Aspek penggunaan waktu merupakan proporsi waktu
perencanaan dan pelaksanaan setiap komponen dan bidang bimbingan psiko-edukatif
harus memperhatikan tingkat satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, jumlah
guru kelas, jumlah peserta didik yang dilayani. Distribusi waktu guru kelas
dalam setiap komponen program juga harus memperhatikan tingkatan kelas dalam
satuan pendidikan. Sebagian besar waktu guru kelas (80%-85%) untuk pelayanan
langsung kepada peserta didik, sisanya (15%-20%) untuk aktivitas manajemen dan
administrasi. Kalender aktivitas bimbingan psiko-edukatif sebagai perencanaan
program semua komponen dan bidang bimbingan psiko-eduaktif diatur sejalan
dengan kalender akademik satuan pendidikan.
D. Evaluasi
Evaluasi
dalam bimbingan psiko-edukatif merupakan proses pembuatan pertimbangan secara
sistematis mengenai keefektifan dalam mencapai tujuan program bimbingan
psiko-edukatif berdasarkan pada ukuran (standar) tertentu. Dengan demikian,
evaluasi merupakan proses sistematis dalam mengumpulkan dan menganalisis
informasi informasi tentang efisiensi, keefektifan, dan dampak dari program dan
layanan bimbingan psiko-edukatif terhadap perkembangan pribadi, sosial, dan
belajar, peserta didik. Evaluasi berkaitan dengan akuntabilitas yaitu sebagai
ukuran seberapa besar tujuan bimbingan psiko-edukatif telah dicapai. Salah satu
instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi layanan bimbingan
psiko-edukatif adalah evaluasi diri guru kelas dalam memberikan layanan
bimbingan psiko-edukatif. Contoh format evaluasi diri guru kelas dapat dilihat
pada tabel 2.
Tabel
2. Contoh format evaluasi diri guru kelas
Evaluasi
Diri Guru Kelas
Nama
Guru :
Kelas :
Semester/Tahun : /
|
|||||
Tugas Guru Kelas
|
Deskripsi Tugas
|
Tingkat kesulitan
|
Keterangan
|
||
AS
|
S
|
SS
|
|||
1.
Mengarahkan
|
mengarahkan peserta didik dalam menjalankan proses
pembelajaran
|
||||
2.
mengendalikan
|
mengendalikan sikap/ perilaku peserta didik secara
rutin dan kontinu agar tidak menyimpang dari norma dan tata tertib
|
||||
3.
Mendampingi
|
Mendampingi peserta didik yang rentan/potensial
bermasalah supaya masalah tidak berkembang
|
||||
4.
Memotivasi
|
Mengendalikan motivasi belajar peserta didik
|
||||
5.
Menampilkan diri sebagai model
|
Berperilaku positif untuk ditiru/menjadi panutan
peserta didik
|
||||
6.
Menghubungkan
|
Sebagai penghubung peserta didik dengan pihak lain
karena interaksi dan komunikasi kurang efektif
|
||||
7.
Fasilitasi
|
Memfasilitasi peserta didik yang memiliki bakat minat
supaya berkembang optimal
|
Keterangan: AS = agak sulit
S = sulit
SS = sangat sulit
E. Pelaporan
Pelaporan
proses dan hasil dari pelaksanaan program dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan
bagaimana peserta didik berkembang sebagai hasil dari layanan bimbingan
psiko-edukatif. Laporan digunakan sebagai pendukung program lanjutan untuk
menjamin keberhasilan pelaksanaan program selanjutnya. Laporan jangka pendek
akan memfasilitasi evaluasi aktivitas program jangka pendek. Laporan jangka
menengah dan jangka panjang akan merefleksikan kemajuan ke arah perubahan dalam
diri semua peserta didik. Isi dan format laporan sejalan dengan kebutuhan untuk
menyampaikan informasi secara efektif kepada seluruh pemangku kepentingan.
F. Tindak lanjut
Tindak lanjut atas laporan
program dan pelaksanaan bimbingan psiko-edukatif akan menjadi alat penting
dalam tindak lanjut untuk mendukung program sejalan dengan yang direncanakan,
mendukung setiap peserta didik yang dilayani, mendukung digunakannya materi
yang tepat, mendokumentasi proses, persepsi, dan hasil program secara rinci,
mendokumentasi dampak jangka pendek, menengah dan jangka panjang, atas analisis
keefektifan program digunakan untuk mengambil keputusan apakah program
dilanjutkan, direvisi, atau dihentikan, meningkatkan program, serta digunakan
untuk mendukung perubahan-perubahan dalam sistem sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar