Minggu, 11 Januari 2015

PENDEKATAN SAINTIFIK

Proses pembelajaran menggunaan pendekatan saintifik hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami  berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik untuk mencari tahu dari berbagai sumber  observasi, bukan diberi tahu.
Kondisi pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah  dengan menjawab saja. Pembelajaran diharapkan diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghapal semata). Dengan pendekaan Saintifik dapat membentuk peserta didik mempunyai domain Sikap, Keterampilan dan pengetahuan yang seimbang dan utuh sesuai tuntutan pendidikan abad 21.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi,  maka prinsip pembelajaran yang digunakan adalah: 

  • dari peserta didik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;
  • dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumberbelajar;
  • dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
  • dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
  • dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
  • dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
  • dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
  • peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills) dan keterampilan mental (softskills);
  • pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
  • pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
  • pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
  • pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
  • Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk  efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
  • Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik.
Sebagaimana  telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajar an Tematik Terpadu merupakan suatu penyajian pembelajaran yang menyatukan beberapa mata pelajaran dengan Tema sebagai pemersatunya. Sementara karakteristik  keilmuan dari setiap materi pelajaran tidaklah sama maka khusus untuk penyajian pembelajaran dapat disajikan langkah dalam pendekatan ilmiah sebagai perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi seperti gambar berikut :


Untuk Domain Sikap menurut Krathwohl maka langkah ilmiah yang dapat dicapai adalah menerima, merespon, menilai, mengorganisasikan atau internalisasi diri dan akualisasi diri.
Adapun untuk domain keterampilan menurut Dyers peserta didik perlu dibina dalam mencapai kompetensi yang berguna bagi dirinya dalam mencapai keterampilan dengan langkah, mengamati, menanya, mencoba, menalar serta mengkomunikasikan hasil kerjanya.
Bloom memberikan konsep pengetahuan dengan langkah mengingat atau tahu sesuatu, memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi. Dari ketiga langkah saintifik menurut para pakar di atas dapatlah kita lakukan penerapan  dalam pembelajaran tematik terpadu yang sesuai dengan kebutuhan anak sehingga dapat menciptakan suatu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN SAINTIFIC

Mengamati                (Observing)
Menanya                   (Questioning)
Menalar                     (Associating)
Mencoba                   (Experimenting)
Membentuk Jejaring  (Networking)
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASESMEN

  Pengertian Asesmen   Banyak ahli yang mengemukakan pengertian asesmen. Pengertian itu ada yang sama dan ada yang berbeda. Di antaranya, M...